Welcome To My Blog's     Welcome To My Blog's     Welcome To My Blog's 

Sabtu, 07 Januari 2012

Peri Cintaku

Di dalam hati ini hanya satu nama
Yang ada di tulus hati ku ingini
Kesetiaan yang indah takkan tertandingi
Hanyalah dirimu satu peri cintaku


" Fy, keputusan ayah udah bulat. Kamu ayah jodohkan dengan Ray. Putera sulung dari Pak Setya " Kata pak Umari kepada puteri sulungnya yang sedang asyik menonton acara kesayangannya di televise

" Hah!? Ayah ify gak kenal dekat sama Ray. Ify juga gak punya perasaan apa-apa ke Ray. Baru kemaren ify ketemu sama Ray yah! Lagian ify udah punya pacar. Mario. Ify cinta yah sama Mario "

PLAKKK!!!!

" Udah berapa kali ayah bilang sama kamu! Kamu gak boleh berhubungan lagi dengan laki-laki yang berama Mario itu! Kalian berbeda fy! Kalian berbeda! Ayah gak bakal ngerestuin kamu sama Mario! Gak bakal! " Kata pak Umari setelah menampar pipi puteri sulungnya.

" Ayah jahat! " Balas ify dengan tangan yang memegangi pipi bekas tamparan sang ayah dengan air mata yang mengalir di wajah tirusnya. Dengan gerakan cepat ify berlari ke lantai dua menuju kamarnya dan mengunci diri untuk menenangkan dirinya.


Alyssa Saufika Umari. Gadis Cantik berwajah tirus ini sedang mengalami Dilema dalam hal percintaan. Hubungannya dengan Sang kekasih Mario Stevano Aditya Haling tidak di restui oleh sang ayah lantaran Kepercayaan mereka yang berbeda. Sang gadis, Alyssa atau Ify dari lahir sudah memeliki kepercayaan pada Al-quran, Ify seorang Muslim. Sedangkan Mario atau Rio Memiliki kepercayaan pada Al-kitab, Rio seorang non-muslim. Karena inilah hubungan mereka tidak di restuin oleh keluarga kedua belah pihak. Kepercayaan mereka sudah di pegang teguh secara lahir batin.
Namun, Cinta bisa datang pada siapa saja. Termasuk pada Ify dan Rio. Secara tak sengaja mereka bertemu karena sebuah tabrakan kecil di mall besar jakarta. Bermulai dari situlah mereka saling mengenal. Menjadi sahabat selama beberapa tahun dan memiliki suatu rasa yang mengoyak hati masing-masing.


FlashBack On

18 Juli 2004

Brakk!!

" Au " Rintih seorang gadis sambil memegang pantatnya yang sakit akibat tertabrak seseorang sehingga membuatnya jatuh

" eh, maaf gw gak sengaja. Soalnya tadi buru-buru. Sini gw bantu " Kata seseorang tadi sambil mengulurkan tangannya untuk membantu gadis ini bangun. Dengan ragu gadis tadi menyambut uluran tangan dari pria tadi dan berusaha bangun.

" Terima kasih " kata ify. Gadis tadi sambil tersenyum ke arah laki-laki yang menabrak sekaligus menolongnya

" Sama-sama. Maaf ya, buat perminta maafan gw. Loe gw traktir aja di food Court situ aja. Mau?" Kata pria tadi sambil tersenyum manis ke arah ify

" Hmm, boleh " kata ify yang masih canggung dengan laki-laki yang menurutnya. Manis ini. Dengan santai mereka berjalan menuju salah satu food Court yang ada di mall tersebut dan duduk di salah satu meja yang bernomer 6

" Loe mau pesan apa?? " Tanya laki-laki hitam manis ini sambil membuka buku menu yang ada di atas meja tersebut

" Sphagetty sama orange juice aja " Kata ify sambil menutup buku menu dan tersenyum ke arah laki-laki manis yang ada di hadapannya ini.

" Hmm oke, Mbak!! " Kata laki-laki ini sedikit berteriak untuk memanggil waitersnya

" Iya mas, ada yang dipesan?? " Kata waiters tadi sambil tersenyum ramah ke arah laki-laki ini

" Saya pesan 2 sphagetty,1 orange juice dan 1 milo " kata laki-laki ini sambil menyebutkan pesanannya. Denga cepat waiters tadi mencatat pesanan sang pelanggan di note kecilnya

" baiklah, ada tambahan? "

" Tidak, itu saja "

" Baik, pesanan akan segera datang. terima kasih " Ujar sang waiters kembali ke standnya untuk memberi catatan pesanan dari meja nomer 6 ini.

" Oh iya, Nama lo siapa?? " Kata laki-laki ini bertanya pada wanita yang ada di depannya

" Nama gw Alyssa Saufika Umari, panggil aja Ify. Loe? " Ujar ify sambil tersenyum ramah ke laki-laki yang ada di depannya

" Oh ify, gw Mario stevano aditya haling, Panggil aja gw Rio. Salam kenal ya " Kata laki-laki tadi atau Rio sambil tersenyum manis ke arah ify.

Cukup lama keheningan terjadi antara dua insan ini. Mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Rio. Dia sibuk dengan gadgetnya sedangkan Ify sibuk memperhatikan gelang yang ada di tangan kananya Rio. Sebuah bandul berbentuk salip yang ada di gelang rantai Rio.

' Gw tanya aja kali ya. Gak ada salahnya kan? ' batin ify yang masih memperhatikan bandul yang ada di gelang rantai milik rio

" Hmm, rio loe Kristen ya? Maaf " Kata ify sesopan mungkin. Agar perkataan tidak menyinggung laki-laki manis yang ada di hadapannya

" Iya, gw kristen. Ada apa?? Loe Islam ya? " kata rio sambil menaruh gadgetnya di meja sambil tersenyum manis ke arah ify

" Ohh, iya gw islam. jangan tersinggung ya sama pertanyaan gw tadi " kata ify sambil tersenyum. Seperti tidak ada kecanggungan lagi antara mereka berdua

" Tapi fy, walaupun kita beda agama. Kita masih bisa temenan kan atau enggak sahabatan gitu?? " Kata rio sambil melipatkan tangannya di meja

" Yaiyalah, di agama gw gak ada larangan kok buat yang non-islam sama yang islam gak boleh temenan " kata ify membelas pertanyaan rio dengan sedikit tawa di sela-sela perkataannya

" hahaha, gw juga tau kali. Dasar lo! " Tawa rio. Tanpa sadar rio menyubit pipi ify

" Haha Sialan lo yo! asal cubit! dasar pesek " Tawa ify sambil menjitak kepala rio karena tidak terima atas perlakuan rio tadi.

Perkenal yang cukup lama. Tapi, apa akhirnya akan membahagiakan? Kita tanya dunia.

FlashBack off

Gadis ini masih saja menangis sambil memeluk boneka kesayangannya. Kekesalnya kepada sang ayah sangat menyakitkan hatinya. Perasaanya tersakiti. Perih sangat ia rasakan seiring dengan isakan yang keluar dari mulut mungilnya. Matanya sudah merah dengan sedikit membengkak karena tangisannya. Dia tidak peduli akan boneka yang ia peluk sekarang sudah basah karena air matanya. Kekecewaanya kepada sang ayah sangat menyayat batinnya. Air mata sudah tidak mengalir lagi di wajah tirusnya, akan tetapi isakan masih terdengar dari mulutnya.
Tangan kirinya bergerak mengambil phonecellnya yang tergeletak di atas meja di samping tempat tidurnya.

Benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai
Huu...

To: Pacem :*

Rio, bisa ketemuan??

Sebuah pesan singkat untuk sang kekasih. Dengan keadaan masih lemas Ify mengganti pakaianya. Kaus polos berwarna hitam dan di lapisi blazer berwarna blue baby dengan bawahan jeans. Flat shoes berwarna cream telah dia pakai, Dengan rambut yang ia ikat asal-asalan. Namun, sebelumnya ia telah membasuh mukanya dengan air dingin yang mengalir untuk memberikan sedikit kesegaran di wajahnya. Di depan cermin gadis ini terdiam. Terlihat matanya yang sedikit merah membengkak akibat tangisannya tadi.

** Oh her eyes, her eyes
Make the stars look like they're not shining
Her hair, her hair
Falls perfectly without her trying
She's so beautiful

Senandung lagu Just The way You Are dari I-phone milik gadis ini berbunyi. Tanda sebuah pesan singkat masuk ke phoncell putih miliknya. Dengan cepat dia mengambil phonecellnya yang tergelatak di atas kasurnya.

From: Pacem :*

Bisa. Di tempat biasakan?? :)
I'll wait for you, my love fairy :*

Sebuah lekukan terbuat dari wajahnya. Peri cintaku. Sebutan kecil dari Rio untuk Dirinya. Entahlah mengapa rio memanggilnya begitu.

FlashBack On

21 November 2009

" Fy, ikut aku bentar ya " kata rio sambil mengemudikan mobilnya ke suatu tempat yang sudah ia rencanakan

" Sip. Tapi jangan sampai maghrib ya. Ntar ayah marah sama aku. Kamu ngerti kan? " Kata Ify sambil tersenyum ke arah samping. ke arah Rio

" tenang gak bakal " kata rio tersenyum ke arah Ify yang ada di sampingnya dan mengacak-acak rambutnya gemas

Sekitar 5 menit mereka sudah sampai di tempat yang di maksud. Sebuah pantai yang memiliki pemandangan yang menakjubkan, Lukisan dari sang maha pencipta. Pemandangan detik-detik sang bola emas yang hendak pulang ke peraduannya. Gradasi warna orange bercampur kemerahan terlukis antik di langit pantai Ancol. Semilir angin pantai menyambut mereka yang baru keluar dari mobil swift putih milik Rio, Untung saat ini ify menggunakan cardiganya. Namun, tetap saja dinginnya Angin laut mampu menembus tulangnya.

" Fy, yuk " kata Rio sambil berjalan mendahului ify yang menuju tepi pantai Ancol dengan alas kaki yang dilepasnya

^ Tepi Pantai

" Ada apa yo, Tumben-tumbenan lo ngajak gw kesini " Kata ify sambil duduk di tepi pantai yang disusul oleh rio yang duduk di sebelah kanannya.

" Sesuatu gitu. Haha " Tawa rio membahana

" Sialan. Serius dong " Kata ify sambil memanyunkan mulutnya, karena kesal akan rio tadi.

" Jiah, ngambek. Ya udah gw serius. Sini liat gw " kata Rio sambil menarik kedua tangan ify. Dengan malas-malasan ify menatap manik mata Rio. Tergambar keseriusan di mata pria yang ada di depannya ini.

Inginku bukan hanya jadi temanmu
Atau sekedar sahabatmu
Yang rajin dengar ceritamu

Tak perlu hanya kau lihat ketulusan
Yang sebenarnya tak kusangka
Kadang ku hilang kesabaran

Mungkinkah akan segera mengerti
Seiring jalannya hari
Sungguh ku tergila padamu

" Hay Alyssa Saufika Umari. Lihatlah laki-laki di depanmu ini. Yang kau kenal 5 tahun lalu karena tak sengaja menabrakmu waktu itu. Lihatlah, dia memang tak seperti laki-laki lain yang jauh lebih sempurna di bandingkan yang ada di depanmu ini. Tapi, inilah apa adanya laki-laki itu dia menyayangimu bahkan mencintaimu. Dia ingin perasaanya di balas. Bukan kasih sayang seorang sahabat lagi. Melaikan lawan jenis. Seorang kekasih " Ujar rio lantang dengan penuh penghayatan. Senyumnya slalu mengembang di setiap kalimat yang ia ucapkan. Dengan penuh keberanian dia menyatakan perasaanya pada gadis yang ada di depannya ini, walaupun rasa gugup itu masih ia rasakan.

" Di setiap kata tadi tidak ada kebohongan. Semuanya jujur. Apa adanya. " Sambung rio. Dengan berat ia menarik nafasnya. Tanganya masih saja menggenggam tangan ify yang sedari tadi dengna serius mendengar ucapan laki-laki yang ada di depannya

" My love Fairy. Do you want to be my girlfriend?? " Kata rio mantap sambil menatap manik mata ify.

" Yes! I want " Kata ify mantap dan langsung menghambur ke pelukan Rio. Kekasihnya sekarang.

" Thanks! " Kata rio membalas pelukan kekasihnya.

" Kenapa kamu manggil aku Peri cinta?? " Tanya gadis ini sambil menaruh kepalanya di pundak rio. sambil menikmati keindahan alam yang ada di depannya

" Karena kamu yang mengajari aku apa itu cinta, kamu itu datang secara tiba-tiba di keidupan aku. Seperti peri kecil. Peri kecil yang mengajari aku hal yang disebut cinta " Ujar Rio sambil tersneyum

FlashBack Off

Aku untuk kamu, kamu untuk aku
Namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
Tuhan memang satu, kita yang tak sama
Haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi


Mobil Hyundai Eon berwarna kuningnya telah membisingkan ibu kota jakarta yang sedang di guyuri oleh hujan.
Sekitar 15 menit gadis ini pun sampai di tempat yang di maksud. Dengan cepat ia berlari menorobos hujan yang membasahi pakaian yang ia kenakan sekarang.

Cafe` Pelangi

" Maaf yo. Nunggu lama " Kata ify sambil menepuk bahu kekasihnya dan mecium pipi kekasihnya lembut. Mungkin ini yang terakhir bagi ify untuk menyentuh sang kekasih.

" Gak papa. Ada apa fy?? " kata rio sambil mendorong minuman pesanannya yang ia pesankan untuk ify. Susu coklat panas, minuman kesukaan ify kalau cuaca dingin seperti sekarang. Ify terkekeh ketika melihat minuman kesukaanya itu dengan pelan ia sedikit menghirup minuman yang masih panas itu

" masih ingat aja kamu yo " kata ify sambil menaruh gelasnya di meja dan mengelap mulutnya dengan tissue.

" Yaiyalah, haha " kata rio sambil mengacak rambut kekasihnya gemas

" Yo, aku mau putus sama kamu " Kata ify pelan sambil menundukan kepalanya karena tak tega melihat ekspresi rio ketika ia mengatakan kata-kata tersebut

" Aku putus sama kamu bukan karena aku gak sayang atau gak cinta lagi sama kamu. Aku sangat menyanyangi kamu yo. Sangat mencintai kamu. Namun perbedaan kita ini yo yang gak bisa menyatukan cinta kita. selama 2 tahun aku bahagia telah menjadi kekasih Mario Stevano. Sangat bahagia. Namun, kebahagian ku kandas karena orang tuaku tidak merestui hubungan kita " Kata ify sambil menangis. Isakan dari mulutnya sangat menyakitkan hati Rio. Dengan gerakan cepat ia duduk di samping kekasihnya ini. Memeluk tubuh ify yang bergetar akibat isakan yang keluar dari mulutnya. Ia dapat merasakan bagaimana sakitnya hati kekasihnya sekarang. Sama yang ia rasakan.

" Maafkan aku yo, aku terpaksa mengakhiri hubungan kita. Aku gak mau kamu tersakiti gara-gara aku. Aku sudah di jodohkan yo sama ayah. Maafkan aku yoo.. maafkan aku " Kata ify membalas pelukan rio dengan erat. Dia terpaksa melakukan semua ini. Yaitu, mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih. Yang sudah terjalin 2 tahun lamanya.


Benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai
Huu..


Aku untuk kamu, kamu untuk aku
Namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
Tuhan memang satu, kita yang tak sama
Haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi

" Jika itu yang terbaik untuk kita, Aku ikhlas kok " Kata rio berusaha tegar di hadapan sang kekasih. Namun, semua pasti tahu Rio hanya berpura-pura sebiasa mungkin agar tidak membuat hati ify sakit kalau dia tidak terima akan keputusan ini. Namun, walaupun dia mempertahankan cinta mereka. Semuanya juga akan sia-sia, karena tidak ada restu yang mereka peroleh dari kedua orang tua mereka.

" Fy, sebenarnya aku juga di jodohkan oleh Ibu ku. Itu wasiat dari Alm. papahku. Maafkan aku telah membohongimu, Itu karena aku sayang dan cinta sama kamu. Aku gak mau jauh dari kamu " Kata rio sambil melepaskan pelukan sang kekasih

" Aku sudah tahu itu, aku pernah mendengar pembicaraanmu dengan ibumu. Tak apa. Aku mengerti itu. " Kata ify sambil tersenyum tanganya sibuk menyeka bulir-bulir air yang mengalir di wajahnya.

" Yo, satu pinta terakhirku. Datanglah saat acara pertunanganku dengan Ray Lusa nanti " Kata ify

" Baik aku akan datang bersama dengan Dea, mending kau pulang cepat. Sebentar lagi waktu Ashar datang. Nanti kamu di marahi ayahmu lagi. Jangan sedih lagi. Kita tetap sahabatan " Kata Rio sambil tersenyum dan merangkul Peri cintanya.

" Masih ingat?? Haha. Oke aku pulang dulu. Selamat sore " Kata Ify. Dan untuk terakhir kalinya Kecupan hangat itu dirasakan ify di dahinya. Kecupan terakhir dari sang kekasih. Yang sekarang menjadi Mantannya.


Bukankah cinta anugerah berikan aku kesempatan
Tuk menjaganya sepenuh jiwa oooh


*Aku untuk kamu, kamu untuk aku
Namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda


Tuhan memang satu, kita yang tak sama
Haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi

" Ini yang terakhir dariku Alyssa. Selamat tinggal. Aku mencintaimu " Kata Rio di telinga ify. Ify mematung di tempat setelah kata-kata itu keluar dari mulut Rio. Sesak ia rasa di dada. Cinta antara mereka memang nyata. Namun, perbedaan antara mereka juga nyata. Perbedaan yang sangat susah untuk di pecahkan temboknya.

Dengan pelan Ify meninggalkan tempat tadi. Seluruh badanya masih lemas. Di depan cafe dia masih terdiam. Rintik hujan menjadi saksi akan kisah mereka sekarang. Saksi akhir dari kisah mereka. Gadis ini berjalan ke tengah hujan berdiam diri di tengah sana, merasakan setiap titik air yang jatuh di badannya seakaan menyerukan bahwa dunia menangis, ikut menangis bersama air mata ify yang sedari tadi turun dari bola matanya.

Hujan yang menghapus air mataku..

Hujan yang menemani air mataku..

Hujan yang menjadi saksi semua ini..

24 November 2011

" Terima kasih sudah hadri pada acara pertunangan Puteri sulung saya Alyssa Saufika Umari dengan Putera sulung dari pak Setya Muhammad Raynald Prasetya " Kata Pak Umari yang memberikan penyambutan di acara pertunggan Ify dengan Ray. Pertunangan yang di landasi karena keterpaksaan.

Tuhan memang satu, kita yang tak sama
Haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi


" Fy, loe gak papa kan?? " Bisik ray di telinga ify

" Kuatkan gw ray " Bisik ify balik sambil tersenyum miris. Dan di balas anggukan oleh Ray.

Ya. Ray sudah tahu cerita Cinta Ify dengan Rio. Ify sering menceritakannya dengan Ray melalui via sms maupun telepon. Begitu juga Ray, Dia sering bercerita tentang gebetannnya yang bernama Acha pada Ify, Namun naas cinta Ray musti di pendam dalam-dalam. Karena perjodohan ini. Sungguh menyakitkan.

Acara demi acara pun telah di lalui. Acara pertukaran cincin pun juga sudah di lalui. Hari ini tepat tanggal 24 November 2011 dia resmi bertunangan dengan Ray. Berbagai hiburan pun di tunjukan pada hari itu, namun ada yang spesial di salah satu hiburan itu.

" Selamat malam semua, Malam ini saya akan menyanyikan sebuah lagu yang di iringi oleh Sahabat saya Ify. Selamat untuk Ify dan Ray yang udah tunangan. Lekas nikah ya! haha " Kata rio yang di akhiri tawa di akhir kalimatnya. Namun, tawa itu hambar. Tidak berarti apa-apa.

Ting..Ting..Ting..

Dentingan piano mulai terdengar. Jari manis ify asyik bernari di atas tuts-tuts Grand Piano putih kepunyaan keluarga Umari ini. Entah mengapa suasanya begitu heningi. Alunan piano dari ify mampu menghanyutkan semua orang yang mendengarkannnya.


Di dalam hati ini hanya satu nama
Yang ada di tulus hati ku ingini
Kesetiaan yang indah takkan tertandingi
Hanyalah dirimu satu peri cintaku

Suara lembut Mario mampu memberikan tepuk tangan yang meriah. Dengan penuh penghayatan Rio menyayikan lagu ini. Spesial untuk hari ini, Sebagai tanda hubungan dia dengan Ify berpisah. Dan di saksikan oleh puluhan pasang mata yang melihat. Suara lembut Rio mampu menghipnotis orang untuk meresapi makna dari bait ke bait lagu tersebut.


Benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai
Huu..

Aku untuk kamu, kamu untuk aku
Namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
Tuhan memang satu, kita yang tak sama
Haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi

Perbedaan antara mereka memang sudah terlihat jelas. Sangat sulit bagi mereka untuk bersatu. Terlebih lagi untuk mendapatkan restu sangat susah.
Tuhan memang satu, Namun Iman mereka yang berbeda. Namun, Cinta telah tumbuh dari hati mereka berdua sangat sulit untuk di sangkal.


Benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai
Huu..

Aku untuk kamu, kamu untuk aku
Namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
Tuhann memang satu, kita yang tak sama
Haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi


Bukankah cinta anugerah berikan aku kesempatan
Tuk menjaganya sepenuh jiwa
ooh..

Semuanya sudah terlajur. Perasaan itu sudah tumbuh terlalu dalam. Sehingga mampu menyakiti batin mereka masing-masing. Itulah cinta, akhirnya sangat menyakitkan. Mereka yang bahagia akan cinta patut mensyukuri akan hal itu. Tetapi, bagaimana jika cerita mereka layaknya Rio Dan ify. Sungguh menyakitkan. Berlajarlah dari semua ini, Karena pengalaman adalah guru yang sangat baik untuk masa depan kita. Jodoh tidak kemana, namun bukan berarti kita hanya menunggu dia datang. Cari lah :)



Aku untuk kamu, kamu untuk aku
Namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda


Tuhan memang satu, kita yang tak sama
Haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi

Aku untuk kamu, kamu untuk aku
Namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda


Giliran sang pengiring piano yang menyanyikan bait tersebut. Suara jazznya mampu memberikan tepuk tangan yang meriah dari setiap orang. Terlebih lagi penampilannya saat ini sangat anggun. Menggunakan dress panjang berwarna putih dengan rambut yang sedikit bergelombang dengan makeup yang natural. Mampu memamerkan betapa cantiknya puteri sulung dari keluarga Pak Umari ini.



Tuhan memang satu, kita yang tak sama
Haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi

Kembali ke rio yang menyanyikan. Di akhir bait lagu tersebut. Rio dengan Ify sangat cocok hari ini. Rio menggunakan Jas berwarna putih gading dengan dasi berwarna keemasan dengan celana berwarna senada, Rambutnya seperti biasa bergaya spike layaknya gaya rambut anak muda zaman sekarang.

Tepuk tangan terdengar menggema di gedung yang di sewa keluarga Umari ini, Sungguh kolaborasi yang sangat menyejukan.

Setelah turun dari panggung. Ray dan Dea datang menghampiri mantan kekasih ini.

" Yo, maafin gw " Ujar Ray

" Maafin gw udah ngerebut ify dari lo " Sambung ray sambil menatap Rio dan Ify bergantian.

" Udahlah ray, gak papa. Mungkin gw sama ify emang gak jodoh. Tolong bahagiain dia ya. Tolong jaga dia. jangan sampai dia nangis lagi, jangan sampai dia lecet. Kalau dia sakit gara-gara lo. Gw yang bakal bertindak Hahaa " Kata rio dengan nada sedikit becanda kepada Ray. Namun, jika sedikit di resapi. Tersirat Rasa sayang rio kepada Ify. Rasa sayang yang tak ingin Ify tersakiti oleh siapapun.

" Ify, Maafin gw juga ya " Ujar seorang gadis berkacamata yang menggunakan dress biru polkadot yang ada di sebelah Ray

" Dea ya?? Gak papa kok. Santai aja. Kita bisa sahabatan kan?? " kata ify sambil memeluk Dea dan di balas Dea dengan anggukan.

" Oh, iya fy ini hadiah dari gw " kata rio sambil mengeluar sebuah kotak kecil dari dalam saku celananya dan memberikannya kepada Ify.

" Peri, terima kasih yo " Kata ify setelah membuka kotak pemberian Rio tadi. Sebuah kalung berbandul seorang peri dengan sayap yang berkembang. Yang di taburin berlian-berlian cantik di sayapnya Kalung emas putih yang sengaja Rio pesan pada seorang kolektor emas yang ia kenal.

" Sama-sama peri cintaku " jawab rio sambil tersenyum. Dan mengambil kalung tadi dari tangan ify untuk memakaikannya di leher gadis yang ada di depannya ini.

" Oh, iya yo. Gw sama Ray beli sesuatu buat kita. Gelang yang berbadul huruf depan kita masing. Yang A buat gw. Yang R buat Ray. Yang D buat Dea dan loe yang berbandul M " Kata ify sambil memberikan gelang tersebut ke masing-masing empunya

" Dan ini dari gw fy buat elo sama ray. Cincin emas yang gw beli di toko langganan gw. Semoga suka ya " Kata dea sambil memberikan kotak kecil berbentuk amor kepada ify.

" terima kasih dea " kata ify manis sambil tersenyum ke arah Dea. Tunangan mantannya.

Malam itu semua larut dalam sukacita kebersamaan. Tidak terkecuali sepasang Mantan kekasih ini. Yang merasaka sakit yang ada di ulu hati mereka masing-masing.
Mereka sadar. perbedaa antara mereka sangatlah besar. Sulit untuk mereka capai. Malam ini Rintik hujan diluar menjadi saksi mereka lagi. Seaka menggambarkan bagaimana pilunya hati 2 insan ini.

END

HURAAAYYY!!!!
Selesai juga nih cerpen yang hancur lebur. Semoga ada yang nangis baca nih cerpen. AMIINN
Tapi, kayanya enggak. Soalnya feelnya gak dapet -_-" Hancur pula. maaf ya mengecewakan. Soalnya masih amatiran. hehe..
Like, Coment, sama kritiknya dimohon :) Makasih yang mau baca :D Semoga dapat pahala amiin :D Hohhoh..
Oh, iya penasaran gak sama kalung yang di kasi rio buat ify?? Coba deh liat video Clip lagu Marcell yang Peri cintaku.
Ada kan kalung yang di pake Arumi yang di kasu marcell. Nah itu kalungnya. :D
Kalau gelang yang di kasih sama Ify sama Ray itu. Terbuat dari emas juga. Bisa di bayangin kan??
Kalau cincin yang di kasii dea. bisa kalian Lihat di Mbah google. :D

Mohon C & L nya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar